Pemanfaatan Google classroom (GCR) sebagai media pengawasan jarak jauh (PJJ) pada sekolah binaan di tingkat SMA dan SMK bagian 1
“Pandemi merupakan tantangan yang bisa dijadikan peluang oleh teman-teman pengawas sekolah,” kata Prof. Dr. Tri Marhaeni Puji Astuti. Agus Sukoco Ketua APSI juga sepakat bahwa pandemi menjadi momentum tepat bagi pengawas sekolah melakukan perubahan. “Saatnya pengawas sekolah melakukan transformasi dari pengawasan manual menjadi pengawasan digital. Pengawas sekolah harus bisa memaksimalkan teknologi di masa pandemi ini,”
Menurut APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) bahwa sebanyak 171 juta orang dari 261 juta orang kalau dipersentase mencapai 64,8% melakukan kegiatannya menggunakan akses internet. Internet menjadi cara untuk berkomunikasi, baik mengirim pesan, berdiskusi, berbelanja, hingga proses belajar mengajar.
Google Kelas (bahasa Inggris: Google Classroom) adalah layanan web gratis, yang dikembangkan oleh Google untuk sekolah, yang bertujuan untuk menyederhanakan membuat, mendistribusikan, dan menilai tugas tanpa harus bertatap muka. Tujuan utama Google Classroom adalah untuk merampingkan proses berbagi file antara guru dan siswa. Google Classroom menggabungkan Google Drive untuk pembuatan dan pengiriman penugasan, Google Docs, Sheets, dan Slides untuk penulisan, Gmail untuk komunikasi, dan Google Calendar untuk penjadwalan.
Seorang Pengawas dapat menggunakan Classroom di sekolah untuk mengorganisir data yang diperlukan pada sekolah binaan, meningkatkan kolaborasi, dan mendorong komunikasi dengan sekolah binaan. Classroom tersedia di web atau aplikasi seluler. Anda dapat menggunakan Classroom dengan berbagai alat yang telah Anda gunakan, seperti Gmail, Google Dokumen, dan Google Kalender.
Tugas pengawas menurut (Ofsted, 2003) mencakup: (1) inspecting (mensupervisi), (2) advising (memberi advis atau nasehat), (3) monitoring (memantau), (4) reporting (membuat laporan), (5) coordinating (mengkoordinir) dan (6) performing leadership dalam arti memimpin dalam melaksanakan kelima tugas pokok tersebut.
Sistem Pengelolaan Pembelajaran (Learning Management System, LMS) yang ada pada GCR kita gunakan sebagai media saat melaksanakan tugas pengawasan di sekolah binaan masing-masing. Dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ada pada GCR.
Pada saat menggunakan GCR Pengawas dapat membuat beberapa kelas sesuai dengan obyek sekolah binaannya atau menggabungkan seluruh sekolah binaanya ke dalam satu kelas yang berisi topik-topik yang umum misalnya topik : pengumuman, peraturan, akreditasi, kurikulum dan lain sebagainya. Pengawas bisa melakukan pembinaan secara maya terhadap guru-guru pada sekolahnya dengan menggunakan Google Meet baik secara secara langsung ataupun tidak langsung. Sealain itu Pengawas dapat mengimput data cetak maupun data video dari sekolah binaannya. Semua data yang diambil tidak akan berserakan , tetapi akan menyatu dalam satu loker di Google Drives , Google Photos atau di kanal You Tube yang sudah kita siapkan. Dan banyak lagi fitur-fitur GCR lain yang sangat bermanfaat bagi Pengawas dalam melakukan tugas kepengawasannya. Sehingga kendala letak geografis antar sekolah binaan tidak akan lagi menjadi alasan untuk tidak melakukan fungsi Pengawas , apalagi di masa pandemi COVID-19 ini.
Sumber tautan :
- https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/08/tugas-pokok-fungsi-hak-dan-wewenang-pengawas-sekolahsatuan-pendidikan/
- https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-google-classroom-fitur-fungsi-dan-keunggulannya/
- https://dennyimamazhari.wordpress.com/2013/01/11/41-pengawasan-dalam-pendidikan/
- (https://support.google.com/edu/classroom/answer/6020279?hl=id)
- (https://id.wikipedia.org/wiki/Google_Kelas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar