Apa itu Deep Learning ?
Menurut Kenya Swawikanti , istilah Deep Learning yang dipakai oleh Mendikdasmen tidak sama dengan istilah Deep Learning yang lazim digunakan dalam ranah Artificial Intelligence (AI). Dalam konteks pendidikan, Deep Learning adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pemahaman konsep dan penguasaan kompetensi secara mendalam dalam cakupan materi yang lebih sempit.
Deep Learning BUKAN sebuah kurikulum, melainkan pendekatan pembelajaran yang menitikberatkan pada pemahaman konsep dan eksplorasi secara mendalam. Deep Learning merupakan pendekatan pembelajaran baru yang bisa saja diterapkan di dalam kurikulum yang ada (Kurikulum Merdeka). Pendekatan ini dimungkinkan kedepannya akan mempengaruhi penyusunan kurikulum di Indonesia.
Penerapan Deep Learning dalam pendidikan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa, tetapi juga mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan tuntutan abad ke-21. Kompetensi abad ke-21 menurut Word Economic Forum terdiri dari : literasi dasar, kompetensi dan kualitas karakter.
Salah satu metode yang sering digunakan guru dalam menggunakan Deep Learning di kelas adalah dengan memakai Pembelajaran Berbasis Proyek (Projeck Based Learning, PjBL), di mana siswa belajar dengan cara memecahkan masalah nyata dan menghasilkan produk yang relevan.
Ada tiga elemen utama dalam Deep Learning :
- Meaningful Learning, siswa dapat memaknai hal-hal yang sedang ia pelajari. David Ausubel menyatakan bahwa guru harus membantu siswa untuk mengaitkan konsep baru yang akan diajarkan dengan konsep-konsep yang sebelumnya sudah mereka pahami.
- Mindful Learning, siswa diajak untuk senantiasa sadar akan proses pembelajaran yang sedang ia jalani. Guru bisa membiasakan siswa untuk selalu membuat kesimpulan pembelajaran sendiri di akhir sesi ajar dan merefleksikan perkembangan pemahaman atau kompetensinya. Melalui proses refleksi ini, siswa dapat memahami kekuatan dan kelemahan mereka masing-masing, serta memiliki target yang lebih jelas untuk pembelajaran berikutnya.
- Joyful Learning , menekankan pentingnya menciptakan suasana belajar yang positif agar siswa dapat menikmati setiap bagian dari proses pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar